
Kegiatan pada hari pertama diawali dengan pembukaan oleh Kardinal Kevin Farell bersama Kardinal Lorenzo Baldisseri, hadir pula RD. João Chagas dan perwakilan dari Dicastery for Laity, Family and Life. Topik bahasan pada hari pertama adalah perjalanan Sinode yang menghasilkan Christus Vivit. Para peserta berpartisipasi dalam sesi panel mengenai perjalanan Sinode yang menghasilkan dokumen Christus Vivit serta sesi panel yang terdiri dari orang-orang muda yang menceritakan partisipasi mereka dalam proses Sinode. Mereka adalah para perwakilan orang muda yang hadir pada kegiatan pra-Sinode, berpartisipasi sebagai auditor, atau penggiat kegiatan kepemudaan yang turut berkontribusi untuk menyuarakan suara orang muda dalam Sinode.
Pada sore hari para peserta dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bahasa pengantar, yaitu bahasa Inggris, Spanyol, Perancis dan Italia. Setiap kelompok terdiri dari orang-orang muda dan perwakilan komunitas dari berbagai belahan dunia. Salah satu perwakilan dari Indonesia, Agatha, terpilih untuk menjadi moderator kelompok yang memimpin jalannya diskusi di dalam kelompok. Diskusi pada hari ini membahas bagaimana perjalanan Sinodal terasa dalam komunitas Gereja. Pada sesi pembahasan, beberapa orang muda menyerukan bahwa masih banyak orang muda yang tidak mendengar atau mengikuti perjalanan Sinode, maka dari itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih efektif supaya semakin banyak orang muda yang mengikuti dan mendapatkan berita gembira dari Sinode.
Selain itu juga dibahas mengenai berbagai tantangan dalam pengembangan peran orang muda dalam pastoral orang muda, faktor sosial-budaya menjadi tantangan orang muda dapat terlibat aktif dalam perjalanan Sinode, terutama di tingkat paroki, keuskupan dan lingkungan masing-masing. Rangkaian acara pada hari pertama ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Cardinal Lorenzo Baldisseri.