SEBUAH MENARA GADING DI TANGAN ALLAH

Rubrik: berita

SEBUAH MENARA GADING DI TANGAN ALLAH

(Acara serah-terima jabatan Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI)

Serah terima jabatan Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI dari Rm Hary ke Rm Kristi, disaksikan oleh Rm Ewald (Sekretaris Eksekutif KWI), 8/3

Pada Senin, 8 Maret 2021 pkl. 11.00 WIB bertempat di aula lantai 2 Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berlangsung acara Serah-Terima Jabatan Sekreatris Eksekutif Komisi Kepemudaan (Komkep) KWI. RD Antonius Haryanto telah habis masa jabatannya pada 31 Desember 2020 dan digantikan oleh RD Frans Kristi Adi Prasetya dari Keuskupan Purwokerto. “Rm. Hary sudah menjalani dua periode kepengurusan,” kata RD Ewaldus Ewal, Sekretaris Eksekutif KWI, mewakili Presidium KWI. Rm. Ewaldus memuji kinerja Rm. Hary dan berterima kasih atas itu semua.

KWI sebagai Menara Gading

Saat menyampaikan sharing, Rm. Hary berkisah jika awalnya mengira di Komkep KWI itu segala sesuatunya sudah rapi dan tersistem dengan baik, ternyata tidak. “Yang dilakukan pada bulan-bulan awal adalah menata sistem dan melengkapi dokumen-dokumen kegiatan.” Rm. Hary merasa beruntung dibantu oleh tim pengurus yang memiliki berbagai kemampuan dan semuanya rela memberikan diri bagi Komkep KWI. “Misalnya, ada yang punya keahlian di bidang perpustakaan sehingga dapat menata buku-buku di ruang Komkep KWI. Ada juga yang punya kemampuan IT sehingga membantu pembenahan website. Pengurus lain ada yang bekerja atau beraktivitas di bidang politik, sosial dan kemasyarakatan. Dari itu semualah akhirnya Komkep KWI memiliki sejumlah tim sebagai mitra karya: tim media sosial, tim start-up, tim sosial kemasyarakatan yang membuahkan aneka karya seperti gerakan Temu Kebangsaan, OMK-learning, bahkan ada juga tim curhat.”

Menimpali uraian Rm. Hary, Rm. Agustinus Surianto Himawan, Direktur SDM KWI menyatakan, “Banyak orang memandang KWI sebagai menara gading, padahal tidak. Banyak yang perlu dikerjakan dan setiap orang mempunyai cita-citanya sendiri. Rm. Hary mempunyai cita-cita. Rm. Kristi tentu juga mempunyai cita-cita.”

Sebagai wakil Pengurus Komkep KWI, “Michael Ronaldo atau yang biasa dipanggil oleh Onank mengisahkan, “Berkarya di Komkep KWI membuat saya dapat menjelajahi Indonesia untuk berjumpa OMK dan para pendampingnya. Hal itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya.”

Tergantung di Tangan Siapa

Ketika akhirnya Rm. Kristi kebagian menyampaikan sesuatu, yang dikatakan hanya singkat saja. Selain bersyukur dan berterima kasih atas penunjukan sebagai Sekretaris Eksekutif Komkep KWI, “Semua sudah diatur dengan baik oleh Rm. Hary. Saya hanya tinggal melanjutkan saja”, Rm. Kristi sempat menyampaikan hal yang menjadi perhatiannya, yakni: “Formatio bagi para pendamping OMK. Dengan adanya formatio, para pendamping akan terbantu untuk mendampingi OMK.”

Rm. Kristi sendiri sebetulnya bukan orang asing di bidang kepemudaan. Beliau adalah Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Purwokerto selama dua periode dan terlibat aktif dalam perhelatan Indonesian Youth Day (IYD) 2016 serta Asian Youth Day 2017. Banyak pengalaman yang dapat direfleksikan dan dijadikan pelajaran untuk Komkep KWI, termasuk homili Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Keuskupan Bandung yang juga Sekretaris Jenderal KWI saat Misa Penutupan IYD 2016 di Manado: ‘Semua tergantung di tangan siapa.’

Dalam homilinya, Mgr. Bunjamin menyampaikan, “Ketapel di tangan saya hanya akan menjadi mainan anak-anak, tetapi di tangan Daud menjadi senjata yang membunuh Goliath. Lima roti dan dua ikan di tangan saya hanya akan menjadi roti sandwich, tetapi di tangan Yesus dapat menjadi makanan ribuan orang. Kayu dann paku di tangan saya hanya akan menjadi kandang burung, tetapi di tangan Yesus menjadi keselamatan bagi banyak orang. Orang Muda Katolik Indonesia, Gereja di tangan kalian.”

Selamat berkarya di Komkep KWI, Romo Kristi. Semua tergantung di tangan siapa. Komkep KWI ada di tangan Romo sekarang. Kami semua percaya semua akan baik adanya karena Romo ada di tangan Allah. Semoga Tuhan memberkati.

 

 

 

Post Author: komkep kwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *