Kobarkan Api Pewartaan Ajaran Kristus: Camp-nya OMK Sintang

KAPAK (Kobarkan Api Pewartaan Ajaran Kristus) adalah  nama kegiatan berkonsep camping yang diadakan di Stasi Santo Yohanes Balai Agas Paroki Santa Maria Tanpa Noda Belimbing, Keuskupan Sintang. Kegiatan ini muncul dari ide Pastor Fidelis Nera Saparung, Pastor Paroki Belimbing dan Pastor Samuel, Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Sintang. Camp KAPAK  melibatkan Orang Muda Katolik (OMK) sebagai peserta. Ada 26 orang OMK dari 2 Paroki yang mengikuti kegiatan KAPAK yaitu OMK dari Paroki Santa Maria Tanpa Noda Belimbing dan OMK dari Paroki Katedral Kristus Raja Sintang.

Kegiatan dengan tema “Bagi Orang yang Terus Berjuang, Tidak Ada Jalan yang Tidak Bisa Dilewatkan” ini dilaksanakan selama 5 hari, 13-17 Agustus 2022. Sebagai narasumber, selain Pastor, juga melibatkan pendamping OMK dari Paroki Sepauk Keuskupan Sintang yaitu Pak Nandai dan Pak Kuncoro serta tim bapak-bapak PATRIOT yang membantu memberikan berbagai pembelajaran bagi OMK.

Selain pengajaran secara lisan, diberikan juga latihan fisik supaya mental makin kuat dan OMK menjadi makin militan. OMK diajak pula untuk meditasi dan refleksi diri sambil menyadari apa tujuan orang muda dipanggil dan diutus Allah. Banyak pengalaman iman yang diperoleh dan dialami oleh OMK ketika mengikuti kegiatan Camp KAPAK. Salah satunya seperti yang diungkapkan salah satu peserta, berikut ini, “Saya berani melawan ketakutan saya selama ini dan di camp ini juga, saya belajar untuk bisa mempercayai teman dalam tim karena untuk mencapai sebuah tujuan yang baik kita harus saling percaya.” Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini pun memberikan banyak kesan dan pesan mendalam.

”Saya adalah sumber energi bagi orang lain”, ungkap Pak Nandai selaku ‘komandan’ dalam camp KAPAK. Kata-kata beliau tersebut benar-benar memberi energi positif bagi OMK yang saat ini melemah karena berbagai tantangan. Hal lain yang juga diucapkan oleh Pastor Nera yaitu, “Nahkoda hidup kita adalah diri kita sendiri. Orang lain hanya sebagai rambu-rambu dalam hidup. Orang muda  harus menentukan pilihan dan mengurangi berkata ‘terserah’.”

Pastor Samuel, dalam materinya,  memberi pengetahuan kepada OMK bahwa hidup adalah anugerah yang diberikan cuma-cuma dari Tuhan. Hidup juga adalah persembahan kepada Sang Pencipta yang telah memberi kita kehidupan. Untuk itu, OMK harus memaknai hidup ini.

Hidup adalah anugerah yang diberikan cuma-cuma dari Tuhan. Hidup juga adalah persembahan kepada Sang Pencipta yang telah memberi kita kehidupan. Untuk itu, OMK harus memaknai hidup ini.

Setiap proses yang diikuti benar-benar memberi semangat dan motivasi baru bagi OMK yang ingin menjadi pengikut Yesus sampai ke surga. Sebagai pengikut Yesus, OMK harus memiliki sikap empati seperti orang Samaria yang baik hati.

Pesan bagi OMK dari kegiatan ini adalah: jadilah pemantik agar semangat pewartaan ajaran Kristus tetap bernyala-nyala. Salam KAPAK angkatan 1.

 

(Ririn, OMK Paroki Belimbing Keuskupan Sintang)

 

 

 

Post Author: komkep kwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *