Labuan Bajo, 2-3 September 2023 — Kewirausahaan Sosial adalah salah satu model usaha berkelanjutan yang memiliki misi triple bottom line : people, profit, dan planet; yang dapat diterapkan untuk mengelola usaha. Berwirausaha sendiri lazim dilakukan oleh beberapa orang sebagai profesi, yang membutuhkan konsistensi, ketangguhan, serta empati untuk dapat menciptakan usaha yang tidak hanya berorientasi terhadap profit, tetap juga memberikan dampak sosial berkelanjutan bagi lingkungan, budaya dan masyarakat.”
Program “OMKPreneur Camp” secara perdana diadakan di Labuan Bajo – Kevikepan Labuan Bajo, dengan harapan untuk melahirkan Orang Muda Katolik (OMK) yang memiliki empati dan kepekaan terhadap permasalahan sosial, serta memiliki ide usaha inovatif untuk menjawab permasalahan tersebut melalui pendekatan kewirausahaan sosial. Beberapa pihak yang berkolaborasi untuk mewujudkan kegiatan ini, di antaranya Komisi Kepemudaan, dan Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi dalam naungan Keuskupan Ruteng serta Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Adapula mitra kurikulum dan business matching yaitu Ruang& Initiatives, yang menghadirkan pembicara, mentor, serta mitra-mitra di bidang logistik – fulfillment, digital marketing, legal, dan juga sosial media serta manajemen periklanan.
Berpijak pada pemetaan potensi lokal, terdapat 10 prioritas pemberdayaan dalam kurikulum OMKPreneur Camp, di antaranya adalah bidang Lingkungan, Perempuan & Anak, Disabilitas, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), Kerajinan & Budaya Lokal, Organisasi & Kepemudaan, Pertanian / Perkebunan, Peternakan/ Perikanan, Pariwisata, dan Layanan informasi teknologi (IT)/ startup digital, para peserta OMKPreneur Camp menjabarkan ide usahanya yang memiliki dampak sosial bagi 10 dengan dampingan fasilitator, narasumber, dan mentor.
Mengundang beberapa wirausahawan lokal dan penggerak ekosistem kewirausahaan nasional yang turut serta sebagai fasilitator, narasumber, dan mentor, OMKPreneur Camp – Keuskupan Ruteng, seperti Kak Romero Sinaga, Kak Maria Isabella, dan Kak Paskal sebagai pemateri, serta 5 wirausahawan lokal yang menjadi mentor onsite dan 4 mentor nasional yang hadir secara online. Para mentor lokal yang hadir onsite adalah Drh. Savio Mutu, sebagai mentor di bidang peternakan; Elisabeth Hendrika Dinan (Kak Nay) dari Rumah Tenun Baku Peduli, sebagai mentor di bidang Kerajinan & Budaya Lokal; Arie Putra dari Kawan Bike, sebagai mentor Layanan informasi teknologi (IT)/ startup digital; serta Bapak Vitalis Jelanu dari PUKAT Keuskupan Ruteng, sebagai mentor di bidang perikanan dan kuliner; serta Paulina Putri Issabella (Kak Bella), dari Tentang Kita Studio, sebagai mentor di bidang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Sedangkan, mentor nasional yang hadir secara online adalah Pak Mario Lasut, Direktur Pemasaran Finansialku.com untuk mendampingi di bidang perencanaan keuangan, Kak Gracias, Kak Sesar, dan Kak Brian dari fasilitator nasional untuk pendampingan di bidang strategi dan pitching.
Dari proses penjabaran kurikulum dan pendampingan (mentoring) selama 2 hari di OMKPreneur Camp – Keuskupan Ruteng, telah terbentuk 8 usaha rintisan OMK, yaitu “Galaksi,” usaha gula aren yang dikemas sebagai Kafe Orang Muda; “Bongkar,” usaha gula aren dengan inovasi teknik fermentasinya; “Wua Lime Farm,” platform digital yang menjadi agregator petani lokal; “Mama Suhi,” usaha pemberdayaan petani lokal melalui rantai alur pasok yang lebih beragam; “Belanda (Belakang Dapur Anda),”, usaha pemberdayaan peternak babi perempuan melalui hasil ternak yang berkelanjutan; “Ketillo Art and Souvenir,” usaha pemberdayaan kerajinan lokal dan budaya melalui aneka ragam souvenir; “Mente Drink,” usaha untuk pemberdayaan petani mete melalui minuman lokal; serta “Tenun Songke,” usaha untuk pemberdayaan penenun songke melalui rantai alur pasok yang lebih beragam. 8 Usaha tersebut juga telah mendapatkan feedback dari juri lokal terkait strategi pengembangan usaha masing-masing, bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Komodo Gift serta Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Keuskupan Ruteng. Seluruh proses kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut melalui pendampingan intensif: mentoring dan inkubasi yang akan diselenggarakan setelah evaluasi kemajuan dan perkembangan setiap tim.
Tembusan:
- Komisi Kepemudaan KWI
- Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi KWI
- Komisi Kepemudaan Keuskupan Ruteng
- Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Keuskupan Ruteng
Narahubung :
Maria Isabella, Koordinator OMKPreneur Camp
Pengurus Komisi Kepemudaan KWI
maria.gisabell@gmail.com