Seandainya Yesus membiarkan orang merajam perempuan itu, hidupnya akan berakhir sia-sia. Orang akan mengenang perempuan itu sebagai pezinah, yang mati karena dilempari batu. Akan tetapi, Yesus mengampuninya. Pengampunan itu membuahkan hidup yang baru. Orang pun mengingat perempuan itu sebagai sosok yang dikasihi, diselamatkan, dan hidupnya diperbarui (bdk. Yoh 8:1-11). Baca selengkapnya tentangSuara Perempuan dan Rencana Keselamatan Allah …